Review Buku: Yerusalem Part I
Yerusalem — Karen Armstrong
Disclaimer: Cuma cerita dari buku aja yah…
Buku ini terdiri dari 18 bab, dimulai dari Zion dan diakhiri dengan Zion?
Menceritakan Yerusalem dari waktu ke waktu, sejak masa Babilonia kuno, sejarah tentang El sebagai zat tertinggi dan Baal adalah putra El yang dipuja, dan cerita tentang El dan Baal termasuk yang susah untuk aku pahami. Filistin adalah nama sebuah bangsa/suku yang telah mendiami Kanaan (wilayah Kanaan terbentang sepanjang Laut Tengah Coastline), yang kontrol administrasinya dari Mesir (Kerajaan Fir’aun).
Naah, di bab selanjutnya lumayan paham, karena banyak yang beririsan dengan cerita nabi-nabi dalam islam, tapi perlu diketahui dan digaris-bawahi, kalau teman-teman ngikutin buku Karen Armstrong, banyak referensi diambil dari kitab-kitab agama Nasrani dan Yahudi. Bab dua adalah Israel. Israel berasal dari Mesopotamia, tapi sekitar 1750 SM, dua belas suku Israel bermigrasi ke Mesir pada saat terjadi bencana kelaparan. Awalnya mereka hidup sejahtera dan kemudian menjadi budak. Tahun 1250 SM, bangsa Israel melarikan diri dari Mesir di bawah pimpinan Musa. … Musa wafat sebelum bangsa Israel mencapai Tanah yang Dijanjikan, tetapi di bawah pimpinan penerusnya, Yosua (hal. 58). Dua belas suku Israel mendiami Kanaan, sedangkan Yerusalem saat itu telah dihuni oleh suku Yebus yang dilindungi oleh benteng.
Singkat cerita, populasi Israel meningkat sehingga mereka membentuk Kerajaan Israel yang dipimpin oleh Saul (Talut, dalam Islam) sebagai raja pertama kerajaan Israel. Saul berasal dari suku Bunyamin (adik Nabi Yusuf as, dalam Islam). Nabi Daud as adalah Kesatria sekaligus menantu Saul. Sepeninggal Saul, Kerajaan Israel di utara dipimpin oleh Isyboset putra Saul, dan Nabi Daud as memimpin Kerajaan Yehuda di selatan, tepatnya di Hebron. Isyboset terbunuh dan Nabi Daud as menjadi raja kerajaan bersatu Israel dan Yehuda, dan berencana menjadikan Yerusalem sebagai ibukotanya. Btw, suku Filistin masih ada dan mereka mengakui Nabi Daud sebagai raja kerajaan bersatu. Yebus masih mendiami Yerusalem yang ditaklukan Nabi Daud as kemudian dan dijadikan sebagai ibukota kerajaan bersatu. Masyarakat Yebus bertugas sebagai administrator dalam kerajaan Nabi Daud, sedangkan Filistin sebagai pasukan pengawal pribadi Nabi Daud as.
perlu diketahui, bahwa saat itu Yerusalem memiliki suku asli yaitu Yebus dan Filistin telah mendiami wilayah Kanaan. Nabi Daud as dan Saul adalah bagian dari dua belas suku Israel keturunan Nabi Yakub as (Jacob). Jadi Yebus, Filistin, dan Israel adalah suku yang telah mendiami Kanaan dalam waktu yang sangat lama
Nabi Sulaiman as berkuasa ~970 SM dengan luas Kerajaan Daud meningkat hingga mencapai Jazirah Arab. Nabi Sulaiman as menikah dengan Ratu Syeba yang memiliki kerajaan di wilayah Sana’a, Yaman. Bait Suci/ Kuil Salomo/ Baitul Maqdis dibangun sejak pemerintahan Nabi Daud as dengan membeli tanah dari Arauna, Raja Yebus dan diselesaikan pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman as. Bait Suci terdiri dari tiga ruang, Ulam adalah bagian terluar, Hekal adalah ruang kebaktian, dan Debir adalah ruang mahakudus yang menyimpan Tabut (tempat penyimpanan kitab Taurat terdiri dari sepuluh perintah Allah yang diterima Nabi Musa as di Gunung Sinai).
Sepeninggal Nabi Sulaiman as, Kerajaan Daud mengalami kemunduran dan terpisah menjadi Kerajaan Yahuda dan Israel. Bait Suci menjadi sasaran penghancuran oleh Nebukadnezar dari Kerajaan Babel (bukan musuhnya Vincenzo Cassano, wekwek. Selanjutnya Yerusalem menjadi ajang pertempuran kelompok-kelompok (hingga saat ini) yang membuat suku Israel melakukan penyelamatan diri ke tempat yang lebih aman dan berpindah-pindah kekuasaan dari Persia, Yunani, Bizantium, Romawi, Islam, Inggris, Israel.